Rabu, 19 Maret 2008

Dana Pariwisata Musi Rawas Minim

Musi Rawas – Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Musi Rawas (Mura) Retno Triesnowati melalui Kabid Kebudayaan Harman Santoso mengaku, dana yang dikucurkan dari APBD Mura 2008 masih tergolong minim.

“Bisa dikatakan dana yang kita miliki sekarang sangatlah kurang. Kalau menurut saya, dana yang ada sekarang hanya dapat digunakan untuk sebatas tahap mempromosikan, bukan untuk memperbaiki atau menambahkan fasilitas pariwisata,” ujarnya seraya mengatakan, dirinya lupa rincian dana yang dikucurkan APBD tahun ini.

Harman juga menyebutkan, selain masalah dana, kendala lain yang dihadapi pihaknya dalam mengembangkan potensi wisata adalah belum adanya satu pun investor dalam negeri maupun luar yang berminat menanamkan modalnya ke Mura. “Enak kalau ada investor, kita tinggal bikin perjanjian, kemudian mereka yang menggarap nantinya,” ujarnya enteng.

Walaupun kekurangan dana, tutur dia, pihaknya tidak akan berdiam diri atau menunggu sampai ada investor datang ke Mura. Setidaknya, ujar dia, tahun ini pihaknya sudah memiliki program khusus untuk mendukung Pemkab Mura menjadi salah satu kabupaten tujuan wisata di Sumsel pada 2010 nanti.

“Jadi, bisa dikatakan tahun ini merupakan tahun promosi wisata Mura. Di tahun ini, kita juga sedang giat-giatnya melakukan promosi kebudayaan daerah, meliputi tari dan lagu daerah, baik di dalam kabupaten bahkan di luar Sumsel,” ungkapnya. Di tahun ini juga, imbuh dia, pihaknya akan mulai mendata seluruh tempat pariwisata yang ada di Mura.

Dengan pendataan itu, harap dia, dapat diketahui daerah-daerah wisata yang berpotensi mendukung sektor pariwisata ke depannya. Adapun program- program yang telah disiapkan tahun ini, salah satunya adalah pembangunan wisata outbound yang terletak di Kecamatan Beliti. Lalu, pembuatan kawasan agrowisata, yang salah satunya berada di Kecamatan Tugu Mulyo.

“Khusus agrowisata tersebut, kita akan mengajak masyarakat maupun wisatawan untuk melihat dari dekat bagaimana proses penanaman sawit, pemetikan sawit, sampai ke proses pembuatan menjadi minyak kelapa sawit. Tak hanya sawit, tanaman lain juga akan kita perkenalkan,” ungkapnya.

Secara terpisah, anggota DPRD Kabupaten Mura Amlansyah meminta kepada Dinas Pariwisata agar menggali terlebih dahulu potensi wisata yang ada di Mura. “Pelajari dulu potensi wisatanya, jangan sampai dana terbuang sia-sia. Kalau menurut saya, sekarang ini jangan dulu membicarakan pengembangan sektor pariwisata. Tetapi, bagaimana caranya program bupati membangun infrastruktur dapat terlaksana tepat waktu,” katanya. (ade satia pratama)

Sumber: www.seputar-indonesia.com (18 April 2008)

1 komentar: